PEMAHAMAN KONSEP IRISAN DAN GABUNGAN PADA HIMPUNAN DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DALAM SISTEM PEMBELAJARAN “ACTIVE LEARNING”

Salah satu bentuk perhitungan dari matematika yang sering digunakan untuk memecahkan permasalahan sehari-hari adalah mengenai konsep himpunan beserta operasinya yaitu irisan dan gabungan himpunan. Seringkali siswa terjebak dan merasa kesulitan dalam mencari penyelesaian permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan himpunan. Siswa merasa kesulitan saat harus mengunakan logika berpikirnya dalam melakukan analisis untuk mencari koneksi dan solusi soal. Hal ini kadang luput dari pengamatan kita, karena kita sendiri sebagai tenaga pendidik lebih memusatkan perhatian kepada kompetensi anak dalam penyelesaian soal secara eksak. Berdasarkan pada persoalan di atas, peneliti membuat sebuah penelitian dengan tujuan: (1) Untuk menyelidiki strategi para siswa dalam pemecahan soal/ masalah irisan dan gabungan himpunan; dan (2) untuk memperoleh pengetahuan lebih dalam tentang bagaimana para siswa didorong untuk menggunakan strategi yang sesuai dengan konsep irisan dan gabungan himpunan dalam menyelesaikan soal. Metode penelitian yang digunakan adalah “Design Research” dengan pendekatan pemecahan masalah matematika dalam sistem pembelajaran Active Learning. Penelitian ini terdiri dari dua periode: periode pertama dimana para siswa diminta mencari pemecahan soal/ permasalahan tanpa ada campur tangan dari pihak luar; dan pada penelitian periode kedua siswa diminta mencari pemecahan soal/ permasalahan dalam diskusi kelompok dan diskusi kelas. Dari kedua periode penelitian ini peneliti menemukan: (1) Strategi yang digunakan siswa untuk memecahkan soal/ permasalahan irisan dan gabungan himpunan adalah dengan membuat diagram/ gambar dan dengan menemukan pola serta melakukan perhitungan eksak; (2) kesulitan-kesulitan para siswa dalam mencari pemecahan soal adalah terletak pada: kesulitan yang berhubungan dengan kerumitan soal, kesulitan dalam melakukan perhitungan, kesulitan yang berhubungan dengan kebiasaan/ perilaku siswa; (3) karakteristik soal yang mendorong siswa menggunakan strategi irisan dan gabungan himpunan dalan memecahkan permasalahan adalah: tipe soal dengan benda konkrit dan sajian soal dalam bentuk diagram/ gambar, jika soal disajikan menggunakan kata-kata dan”, “kedua-duanya”, “atau”, “seluruh”, “semua”, “sekaligus”, dan jika soal merupakan soal aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dan membutuhkan perhitungan eksak; (4) rancangan pengelolaan kelas dan situasi pembelajaran (bahan ajar) serta guru yang komunikatif mutlak diperlukan untuk mendesain suatu situasi pembelajaran yang kondusif dan menarik bagi siswa, sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai